SPC1.5 [BK] Berfikir Komputasional / Computational Thinking

Computational Thinking atau Berpikir Komputasional adalah proses berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan efektif dan efisien. Istilah ini terkait dengan ilmu komputer dan sering digunakan sebelum menulis coding atau pemrograman. Namun, berpikir komputasional tidak terbatas pada lingkungan komputer atau internet, karena kita secara sadar atau tidak sadar telah menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

materi berfikir komputasional adalah pendekatan dalam memecahkan masalah dan mengambil keputusan dengan cara yang mirip dengan cara komputer memproses informasi. Ini melibatkan pemecahan masalah dengan membagi masalah menjadi langkah-langkah yang lebih kecil, membuat algoritma yang efisien, dan menggunakan konsep-konsep komputasi untuk mengatasi tantangan dalam berbagai konteks.

Penerapan Berpikir Komputasional dalam Kehidupan Sehari-hari

Contoh penerapan berpikir komputasional dalam kehidupan sehari-hari meliputi tugas-tugas sederhana seperti menggosok gigi, mencatat ringkasan pelajaran, dan menyiapkan tas untuk sekolah. Namun, berpikir komputasional juga relevan dalam menghadapi masalah kompleks, seperti mengatur keuangan bulanan, menavigasi di tempat baru, hingga memilih jurusan dan karir di era Industri 4.0 dan 5.0.

Empat Landasan Berpikir Komputasional

Untuk dapat berpikir komputasional secara efektif, ada empat landasan yang perlu diterapkan:

1. Dekomposisi: Memecah masalah kompleks menjadi bagian-bagian yang lebih kecil agar lebih mudah diselesaikan. Contohnya, dalam mengatur panitia Qurban kita, dapat membagi tugas menjadi panitia Pemotong daging, Distribusi, Panitia Peralatan, dan lain-lain.

2. Pengenalan Pola: Mencari kesamaan dan pola di antara bagian-bagian masalah yang sudah dipecah untuk memudahkan pengelolaan. Sebagai contoh, Cara menyembelih binatang dimana ada cara untuk melakukanya dan hal itu menjadi pola untuk diikuti kembali.

3. Abstraksi: Fokus pada informasi penting dan mengabaikan detil yang tidak diperlukan dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, Saat kegiatan

4. Algoritma: Membuat langkah-langkah penyelesaian atau aturan yang diikuti untuk menyelesaikan masalah. Contohnya, dalam melakukan qurban terdapat proses yang berurutan dari awal penyembelihan sampai distribusi 

Mengasah Kemampuan Berpikir Komputasional

Untuk meningkatkan kemampuan berpikir komputasional, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan. Selain menerapkan pada masalah sehari-hari, siswa dapat mengikuti latihan soal yang disediakan oleh guru, seperti soal-soal Computational Thinking dalam mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia, dan IPAS dalam Kurikulum Merdeka. Tantangan Berbas Indonesia juga merupakan kesempatan untuk mengasah berpikir komputasional dengan berbagai soal menantang.

Karakteristik Berpikir Komputasi

Ada beberapa karakteristik yang menunjukkan kemampuan berpikir komputasi, yakni:

1. Pemecahan Masalah Secara Sistematis

Berpikir komputasional melibatkan pemecahan masalah secara sistematis dan terstruktur dengan memecah masalah yang kompleks menjadi bagian yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.

2. Analisis Data

Berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk menganalisis data untuk menemukan pola dan kesamaan dalam data dan untuk memahami data secara menyeluruh.

3. Desain Algoritma

Berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk merancang algoritma untuk menyelesaikan masalah secara efisien dan efektif. 

4. Keterampilan Abstraksi

Berpikir komputasional melibatkan keterampilan abstraksi untuk mengambil inti dari masalah dan mengabaikan detail yang tidak penting.

5. Kemampuan Memecahkan Masalah

Berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk memecahkan masalah yang kompleks dan mengidentifikasi masalah yang perlu dipecahkan.

6. Kemampuan Penggunaan Logika

Berpikir komputasional melibatkan penggunaan logika untuk mengembangkan dan menguji solusi.

7. Kolaborasi

Berpikir komputasional melibatkan kemampuan untuk bekerja sama dan berkolaborasi dengan orang lain dalam pemecahan masalah yang kompleks.

Dalam semua langkah pemecahan masalah, penting untuk mempertimbangkan faktor seperti efisiensi, keandalan, dan keterbacaan kode agar solusi dapat diimplementasikan dengan baik dan dipahami oleh orang lain

Contoh Soal Computational Thinking

Berikut adalah contoh soal Computational Thinking yang melibatkan pengaturan koper dalam sebuah bus studi wisata:

"Dalam bus studi wisata, ada tiga kelompok anak yang akan diantarkan ke tiga tujuan berbeda. Bus berhenti pertama di restoran, lalu hotel, dan terakhir di museum. Hanya ada satu tempat penyimpanan koper di samping bus, yang hanya bisa dibuka dari satu pintu. Supir bus ingin mengatur koper-koper penumpang sehingga mudah dikeluarkan. Bantu supir bus menentukan urutan memasukkan koper-koper itu ke dalam tempat penyimpanan."

Pertanyaan: Koper kelompok anak yang mana yang dimasukkan terakhir?

a. Anak yang ingin pergi ke museum
b. Anak yang ingin pergi ke restoran
c. Anak yang ingin pergi ke hotel
d. Yang manapun boleh

Berfikir komputasional membutuhkan pemecahan masalah dengan cermat dan efisien, dan dapat membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi tantangan di era Industri 4.0 dan 5.0. Oleh karena itu, pengenalan dan penerapan konsep ini dalam kehidupan sehari-hari dan pendidikan sangat penting untuk mengembangkan kemampuan dan ketrampilan yang relevan di masa depan. 

Setelah memahai materi diatas peserta didik secara random maju untuk menerangkan apa yang sudah dibaca, 

Soal Esai

Pernahkan kalian memecahkan masalah menggunakan ke 4 metode diatas, tuliskan masing-maing contoh mengenai permasalahan apa dan solusinya seperti apa berikan 1 contoh dari setiap metode,

Selesaikan soal game di bawah ini 

Soal Nomer 1

Soal Nomer 2

Soal Nomer 3

SOAL HOTS (Higher Order Thinking Skills) 
Baca materi diatas untuk melengkapi bisa searching di web lain 
  1. Jelaskan secara rinci bagaimana konsep "Dekomposisi" dapat diterapkan dalam mengatur keuangan bulanan Anda. Berikan contoh konkret.
  2. Bagaimana pengenalan pola dapat membantu dalam mengatasi masalah navigasi di tempat baru? Berikan contoh situasi nyata.
  3. Apa yang dimaksud dengan "Abstraksi" dalam konteks berpikir komputasional? Berikan contoh mengenai mengabaikan detail yang tidak penting dalam membuat keputusan tentang jurusan dan karir.
  4. Gambarkan langkah-langkah algoritma yang Anda gunakan ketika Anda mencoba memecahkan masalah kompleks dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, bagaimana Anda akan merancang algoritma untuk memutuskan destinasi liburan keluarga Anda?
  5. Mengapa keterampilan abstraksi sangat penting dalam analisis data? Berikan contoh kasus di mana kemampuan abstraksi dapat membantu dalam mengidentifikasi pola dalam data.
  6. Bagaimana kemampuan penggunaan logika terlibung dalam proses pengambilan keputusan ketika memilih jurusan di era Industri 4.0 atau 5.0? Jelaskan dengan contoh konkret.
  7. Mengapa kolaborasi merupakan aspek penting dari berpikir komputasional? Bagaimana Anda akan mengintegrasikan aspek kolaborasi dalam pemecahan masalah yang melibatkan beberapa orang dalam suatu proyek?
Pastikan untuk menjawab setiap pertanyaan dengan rinci dan memberikan contoh konkret untuk mendukung argumen Anda.

Haikal Adli
Haikal Adli Guru Informatika haikaladli.com