P1:1 Sejarah Lahirnya Pancasila dan Pandangan Para Perumus Dasar Negara PPKN


 Sejarah Lahirnya Pancasila dan Pandangan Para Perumus Dasar Negara


A. Tujuan Pembelajaran

  1. Siswa memahami latar belakang lahirnya Pancasila.

  2. Siswa mengenal tokoh-tokoh perumus Pancasila dan pandangan mereka.

  3. Siswa dapat mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan konteks pengelolaan industri kopi Indonesia.

  4. Siswa dapat membuat timeline digital mengenai sejarah Pancasila dan perkembangan kopi Nusantara.


B. Pertanyaan Pemantik

Bagaimana nilai-nilai Pancasila bisa diterapkan dalam pengelolaan industri kopi Indonesia?

Pertanyaan ini mendorong kita untuk berpikir: bagaimana prinsip-prinsip dasar bangsa Indonesia (seperti gotong royong, keadilan, dan persatuan) dapat diimplementasikan dalam dunia nyata — khususnya industri kopi, yang merupakan salah satu kekayaan lokal.


C. Sejarah Lahirnya Pancasila

1. Latar Belakang

  • Setelah Jepang menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia, dibentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 Maret 1945.

  • Sidang pertama BPUPKI berlangsung pada 29 Mei – 1 Juni 1945, membahas dasar negara Indonesia.

2. Tiga Tokoh Penting dan Pandangan Mereka


3. Rumusan Final Pancasila

Setelah melalui berbagai sidang dan penyempurnaan, rumusan final Pancasila dimuat dalam Pembukaan UUD 1945 tanggal 18 Agustus 1945, yaitu:

  1. Ketuhanan yang Maha Esa

  2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

  3. Persatuan Indonesia

  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan

  5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

D. PERTANYAAN DISKUSI 

Topik 1: Peran Tokoh Perumus Pancasila dalam Membangun Persatuan Bangsa

💡 Latar Belakang
Para tokoh perumus Pancasila memiliki latar belakang yang berbeda, namun memiliki satu tujuan bersama: membentuk dasar negara yang dapat menyatukan seluruh rakyat Indonesia.

  • Muhammad Yamin: Menekankan pentingnya sejarah, budaya, dan bahasa sebagai fondasi identitas bangsa.

  • Soepomo: Mengusulkan negara yang menyatu, tanpa perpecahan antara golongan atau kelas sosial.

  • Soekarno: Mendorong semangat gotong royong dan persatuan sebagai inti dari kehidupan berbangsa.

🗣️ Pertanyaan Diskusi:

  1. Apa makna penting dari perbedaan pandangan para tokoh dalam merumuskan Pancasila?

  2. Bagaimana semangat persatuan yang dibawa oleh para tokoh perumus bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari (misalnya di sekolah, lingkungan, atau media sosial)?

  3. Menurut kalian, apakah perbedaan latar belakang (suku, agama, pendidikan) dapat memperkaya atau justru memperlemah persatuan bangsa? Jelaskan alasannya.

Topik 2: Relevansi Nilai-Nilai Pancasila dalam Pengembangan Kopi Lokal Indonesia

💡 Latar Belakang
Kopi adalah salah satu komoditas unggulan Indonesia yang dihasilkan dari berbagai daerah. Namun, pengelolaannya tidak hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keadilan, budaya, dan kolaborasi.

🗣️ Pertanyaan Diskusi:

  1. Bagaimana setiap sila dalam Pancasila dapat diterapkan dalam mendukung industri kopi lokal?

  2. Mengapa penting bagi petani kopi untuk mendapatkan keadilan sosial dalam distribusi hasil dan keuntungan?

  3. Apa peran masyarakat dan pemerintah dalam menjaga agar nilai-nilai Pancasila tetap hadir dalam perkembangan industri kopi?

  4. Menurut kalian, apakah kopi lokal bisa menjadi simbol persatuan seperti halnya Pancasila? Jelaskan pendapatmu.

Tulis perjawaban minilan 5 baris lalu kirim tugas
Tema : Pancasila 
Kode Tugas : A
Haikal Adli
Haikal Adli Guru Informatika haikaladli.com
Ads.txt