SPC1.4 Pengenalan [TIK] Keterampilan Generik Kolabarasi dan Komunikasi

 Informatika

Informatika dan Keterampilan Generik oleh Haikal Adli


 
Kolaborasi dalam Tim

Kali ini kita akan belajar tentang kolaborasi dalam tim. Kolaborasi adalah saat dua orang atau lebih bekerja sama untuk menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai hasil yang baik, kolaborasi memerlukan beberapa hal penting:

Kepemimpinan, Pembagian Tugas, dan Peran yang Adil

Dalam tim, perlu ada seorang pemimpin yang dapat mengarahkan dan mengkoordinasi anggota tim. Selain itu, tugas-tugas harus dibagi secara adil sehingga setiap anggota tim memiliki tanggung jawabnya sendiri. Peran yang jelas akan membantu tim berjalan dengan efisien.

Komunikasi yang Baik

Kunci dari kolaborasi yang sukses adalah komunikasi yang baik. Anggota tim harus saling mendengarkan, berbagi ide, dan membahas permasalahan dengan terbuka. Dengan komunikasi yang efektif, tim dapat menghindari kesalahpahaman dan mencapai hasil yang lebih baik.

Dalam kolaborasi, tugas akan diberikan untuk dikerjakan oleh tim. Hal ini memungkinkan kita untuk berdiskusi dan mengerjakan tugas yang lebih besar daripada jika kita mengerjakannya sendiri. Jumlah anggota kelompok akan ditentukan oleh guru sesuai dengan kompleksitas tugasnya.

Tentu saja, kolaborasi bukan selalu berarti pekerjaan akan lebih cepat selesai jika dilakukan oleh lebih banyak orang. Terkadang, ada tugas-tugas tertentu yang sulit untuk dibagi atau memerlukan kerjasama dalam beberapa tahap. Contohnya, jika kita harus membungkus dan memasukkan 20 komputer ke dalam kardus, pekerjaan ini dapat lebih cepat diselesaikan jika dikerjakan oleh beberapa orang. Namun, pada tugas lain, seperti hanya memiliki 2 gulungan selotip untuk menutup kardus, kerjasama mungkin tidak selalu meningkatkan kecepatan karena harus menunggu giliran jika selotip sedang dipakai.

Tugas adalah hal yang wajib dikerjakan atau yang ditentukan untuk dilakukan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab seseorang pekerjaan yang dibebankan. 

Peran adalah perilaku yang diharapkan dari seorang individu yang menempati posisi atau status sosial tertentu, contoh: ketua kelompok, bendahara, sekretaris, dan lainnya

Dalam kolaborasi, tujuan utama dari kerja tim adalah:

  • Menghasilkan alternatif solusi dari berbagai sudut pandang.
  • Menentukan solusi yang akan diimplementasikan secara demokratis.
  • Menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan efisien.
  • Memupuk semangat bergotong royong di antara anggota tim.

Kolaborasi dalam tim merupakan keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam pendidikan maupun di dunia kerja. Jadi, mari kita belajar untuk bekerja sama dengan baik, mendengarkan pendapat orang lain, dan bersama-sama mencapai tujuan yang lebih besar!

Esai :

  1. Apa yang dimaksud dengan kolaborasi dalam tim? Jelaskan mengapa kolaborasi penting dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan bersama.
  2. Apa yang dimaksud dengan keterampilan generik dalam informatika?
  3. Berikan contoh situasi di mana pembagian tugas dan peran dalam tim tidak adil. Bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi performa dan semangat anggota tim?
  4. Apa manfaat belajar berkomunikasi dalam bahasa lisan dan tulisan dalam bidang informatika?

LKPD : 

KLIK LINK 

 Komunikasi: Memperkenalkan Hasil Kerja Melalui Infografis dan Presentasi

Komunikasi merupakan kunci penting dalam menyampaikan hasil kerja yang telah dikembangkan kepada berbagai pihak yang berkepentingan, seperti pemberi kerja, khalayak umum, dan lainnya. Terdapat dua cara utama untuk mengkomunikasikan hasil kerja, yaitu melalui presentasi dan demo produk, atau dengan menggunakan infografis.

Infografis: Visualisasi Informasi yang Efektif


Infografis adalah representasi visual informasi, data, atau ilmu pengetahuan secara grafis. Ini digunakan untuk menunjukkan informasi yang kompleks dengan singkat dan jelas, seperti pada papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, dan pendidikan. Melalui infografis, ilmuwan komputer, matematikawan, dan statistikawan dapat mengembangkan dan mengkomunikasikan konsep menggunakan satu simbol untuk memproses informasi.

Kata "infografis" sendiri berasal dari bahasa Inggris "infographic," yang merupakan gabungan dari dua kata: "information" (informasi) dan "graphic" (penyajian informasi dalam bentuk gambar). Namun, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), susunan kata yang benar adalah "infografik," yang artinya informasi yang disampaikan dalam bentuk grafik.

Manfaat Infografis:

  • Untuk menyampaikan informasi dengan keterbatasan ruang, waktu, dan fokus pembaca.
  • Mengambil perhatian pembaca secara cepat dan efisien, sehingga memudahkan pemahaman.
  • Efektif dalam kampanye pemasaran digital.
  • Dapat digunakan oleh berbagai skala usaha atau organisasi.

Tujuan Infografik:

  • Mengkomunikasikan pesan yang kompleks menjadi lebih sederhana.
  • Memaparkan informasi secara singkat dan mudah dipahami.
  • Menjelaskan data dengan lebih mudah.
  • Memantau perubahan parameter secara periodik.

Jenis Infografik:

Infografik umumnya terbagi menjadi 5 jenis, yaitu:

  1. Berbasis Statistik
  2. Berbasis Waktu
  3. Berbasis Proses
  4. Berbasis Geografis
  5. Berbasis Perbandingan

Cara Membuat Infografik:

Langkah-langkah untuk membuat infografik meliputi:

  • Menentukan topik.
  • Menentukan audiens.
  • Melakukan riset data dan sumber informasi.
  • Mendesain tampilan infografik.

Berikut adalah contoh-contoh infografik yang menarik dan informatif. 

 

Presentasi: Menggambarkan Hasil Kerja dengan Lisan. 

Selain menggunakan infografis, hasil kerja juga dapat disampaikan melalui presentasi lisan. Presentasi adalah cara menyajikan laporan tertulis atau produk komputasional dengan menjelaskan secara lisan agar mudah dipahami oleh audiens.

Sebelum melakukan presentasi, ada beberapa langkah persiapan yang perlu diperhatikan:

Dari segi konten, bahan presentasi harus mencakup bagian penting berikut:

RingkasanSertakan ringkasan agar pendengar dapat mengikuti informasi secara singkat.

Latar BelakangBerikan latar belakang tentang proyek atau hasil kerja yang akan disampaikan.

Paparan Utama: Jelaskan paparan utama secara runtut untuk memberikan alur logika yang mudah diikuti.

Penutup dan Kesimpulan: Sampaikan penutup dan kesimpulan sebagai rangkuman akhir presentasi.

Dari segi tampilan, bahan presentasi yang baik harus memperhatikan hal berikut:

Ukuran HurufPastikan ukuran huruf cukup besar sehingga mudah terlihat oleh pendengar.

Seimbang Teks dan Gambar: Seimbangkan penggunaan teks dan gambar agar presentasi tidak terlalu padat atau terlalu penuh gambar.

Jumlah Lembar: Sesuaikan jumlah lembar presentasi dengan waktu yang disediakan. Presentasi yang singkat dapat disajikan dengan sedikit lembar presentasi namun tetap padat.

Dengan bahan presentasi yang baik, presenter akan lebih percaya diri saat menyampaikan hasil kerja secara lisan. Hal-hal berikut perlu diperhatikan saat menyusun bahan presentasi:

PersiapanSiapkan bahan presentasi dengan baik dan menarik sesuai dengan waktu yang diberikan. Sertakan catatan tentang penekanan atau poin penting yang akan disampaikan.

Alat Bantu: Gunakan alat bantu presentasi seperti pointer atau slide clicker untuk membantu menyampaikan informasi dengan lebih baik.

Sesuaikan Dengan AudiensPerhatikan audiens dan konteks presentasi untuk menentukan gaya bahasa lisan dan bahasa tubuh yang cocok.

Penyampaian Logis: Saat menjelaskan produk atau hasil kerja, sampaikan dengan alur logika yang mengalir secara runtut, misalnya dari deskripsi persoalan, usulan solusi, solusi yang diimplementasikan, hingga kesimpulan apakah solusi tersebut berhasil mengatasi persoalan.

Tanya Jawab: Jika ada sesi tanya jawab, jawablah dengan ringkas dan tegas sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. Jika tidak memahami pertanyaan, mintalah klarifikasi sebelum menjawab agar jawaban sesuai dengan pertanyaan.

Dengan menguasai teknik komunikasi melalui infografis dan presentasi, hasil kerja yang telah dikembangkan dapat disampaikan dengan lebih efektif dan berhasil mencapai tujuan komunikasi. Penggunaan infografis dapat membantu mengkomunikasikan informasi dengan jelas dan menarik, sementara presentasi lisan memungkinkan penyampaian informasi dengan lebih terstruktur dan interaktif. Sebagai seorang praktisi informatika, keterampilan komunikasi yang baik menjadi modal penting dalam memperkenalkan dan mempromosikan hasil kerja kepada khalayak yang lebih luas.

  1. Jelaskan perbedaan antara infografis berbasis statistik dan infografis berbasis perbandingan. Bagaimana Anda akan memilih jenis infografis yang tepat untuk menyampaikan data yang ingin Anda komunikasikan?

  2. Mengapa penting untuk memperhatikan penyeimbangan teks dan gambar dalam sebuah presentasi? Bagaimana seimbangnya penggunaan teks dan gambar dapat memengaruhi pemahaman audiens?

  3. Pada tahap persiapan bahan presentasi, mengapa penjelasan yang mengalir secara logis dari deskripsi persoalan hingga kesimpulan sangat penting? Bagikan contoh konkret bagaimana alur logika yang baik dalam presentasi dapat meningkatkan pemahaman audiens.

  4. Bagaimana Anda akan mempersiapkan diri untuk sesi tanya jawab dalam presentasi? Apa langkah-langkah yang akan Anda ambil jika Anda tidak memahami pertanyaan dari audiens?

  5. Berikan contoh situasi di mana infografis akan lebih efektif daripada presentasi lisan, dan sebaliknya. Jelaskan mengapa Anda memilih metode komunikasi tertentu dalam situasi tersebut.

    Pastikan untuk memberikan jawaban yang mendalam dan reflektif dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.


Haikal Adli
Haikal Adli Guru Informatika haikaladli.com